Sabtu, 17 Februari 2024

Cara Mengatur Konfigurasi IP Address pada Linux Mint 18

IP Address adalah angka yang penting untuk diketahui jika komputer Anda terhubung dengan jaringan. IP Karena setiap komputer dalam jaringan harus memiliki IP Address yang berbeda, seorang administrator jaringan harus yakin bahwa tidak ada satupun IP Address yang menggunakan IP Address yang sama dalam satu jaringan.

IP Address bisa dianalogikan dengan alamat dan nomor rumah atau alamat bangunan. Setiap bangunan semestinya punya alamat, atau setidaknya nomor yang berbeda. Sehingga meskipun ada ratusan bangunan dalam satu deret jalan, orang nggak akan keliru ketika harus pergi ke tempat tertentu, selama nomor bangunannya jelas. Kalau sampai ada dua bangunan atau lebih yang alamat dan nomor bangunannya sama, bisa-bisa orang yang ingin berkunjung kebingungan harus masuk ke bangunan yang mana. 

Analogi di sistem jaringan pun demikian, jika ada dua atau lebih komputer dengan IP address yang sama, akan timbul konflik. Inilah makanya, mengapa kebanyakan orang cenderung menggunakan konfigurasi otomatis (Automatic Configuration) ketika menyambungkan komputernya ke suatu jaringan. Sistem operasi akan mendeteksi IP address kosong dalam jaringan kemudian mengambil salah satu IP Address tersebut.

Namun begitu, masalah seringkali timbul ketika suatu komputer disambungkan dengan jaringan yang komputer-komputernya sudah diset dengan IP Address permanen karena IP Address yang “diambil” secara otomatis tersebut bisa jadi bertabrakan alias mengambil IP Address yang sama dengan yang sudah diset permanen.

Apa efeknya? Salah satu atau bahkan kedua komputer yang bertabrakan IP Address akan terputus dari jaringan. Parahnya, jika keduanya berhubungan dengan jaringan yang juga terhubung pada Internet, kedua komputer yang tabrakan IP Address tadi akan gagal mengakses Internet.

Jadi, jika suatu ketika Anda membawa laptop dan mengoneksikan laptop tersebut ke suatu jaringan kemudian ternyata tidak bisa terhubung pada Internet, pertama-tama yang bisa dilakukan adalah mengecek IP Address.

Mengecek IP Address di sistem operasi Windows bisa dilakukan dengan berbagai cara. Buat saya sih, cara paling gampang adalah mengintip sekilas konfigurasi IP address lewat Command Prompt atau Dos Prompt. Caranya:
  • Cukup buka menu Run dari Start Menu atau gunakan shortcut Winkey + R
  • Kemudian ketikkan “cmd” pada kotak Run.
  • Ketika Command Prompt terbuka, ketikkan perintah “ipconfig”. Command Prompt akan menampilkan data konfigurasi IP Address.
Nah, cara Mengecek IP Address di Linux Mint 18 sebenarnya nggak jauh beda, bahkan bisa dibilang lebih praktis. Ada dua cara yang bisa dilakukan.
Cara pertama, adalah dengan menggunakan program Terminal:
  1. Buka Terminal, dengan mengeklik “Mint Menu” kemudian pilih program Xfce Terminal atau program semacamnya.
  2. Pada jendela terminal, ketikkan perintah ifconfig -a.
  3. Nantinya jendela Terminal akan menampilkan daftar network adapter yang terpasang di komputer Anda, lengkap dengan angka IP address-nya. Contoh bisa dilihat dalam gambar
Cara kedua:
  1. Klik ikon Network pada System Tray. Pada gambar contoh, ikon yang ditampilkan adalah ikon sinyal Wi-Fi karena kebetulan komputer saya menggunakan Wi-Fi adapter untuk berkoneksi dengan modem.
  2. Pada menu yang muncul, pilih Connection Information.
  3. Selanjutnya akan muncul jendela Active Network Connection. Perhatikan bagian Ipv4, di situ akan muncul detail tentang IP address komputer anda, tepatnya di baris berlabel IP Address.
  4. Pada gambar contoh tampak bahwa IP Address saya dalam jaringan adalah 192.168.1.3. Saya kemarin diprotes oleh adik saya—yang kebetulan nyetel IP address di sini—karena IP address yang saya set otomatis waktu instalasi Linux Mint 18 ini ternyata konflik dengan komputer lain di jaringan. Nah maka dari itu, selanjutnya kita akan bahas cara mengubah IP address tersebut.

Cara Mengubah IP Address di Linux Mint 18

Seperti halnya cara melihat IP address, mengubah IP address di Linux Mint 18 juga ada dua cara. Namun untuk kepraktisan, saya sih lebih memilih cara langsung melalui ikon Network Manager yang ada di System Tray.
Masih ingat ‘kan ikon Netowrk ini?
Sekali lagi, karena kebetulan saya memakai adapter Wi-fi untuk berkoneksi dengan modem, maka yang muncul adalah ikon indikator sinyal Wi-fi. Jadi, kalau ikon yang tampil di Anda lain, itu bukan masalah.
  1. Klik ikon Network tersebut, kemudian pilih menu Edit Connections
  2. Selanjutnya akan muncul kotak daftar Network Connections. Di sini terdaftar adapter jaringan yang terdeteksi di komputer Anda. Kalau Anda menggunakan konektor RJ-45 atau koneksi kabel LAN, adapter yang dimaksud adalah Ethernet. Dan adapternya akan dilabeli “Wired Connection”
    Nah, karena saya menggunakan adapter Wi-fi alias wireless LAN, adapter yang saya pakai terdaftar di kategori Wi-Fi.
  3. Pilih adapter yang sedang digunakan, lalu klik tombol Edit.
  4. Akan keluar kotak dialog baru. Seperti gambar di bawah.
  5. Di kotak dialog ini, klik tab Ipv4 Settings. Nanti tampilannya akan berubah menjadi seperti gambar di bawah.
  6. Pada menu Method, ubah setting dari Automatic (DHCP) menjadi Manual.
  7. Selanjutnya, di bagian Address, klik tombol Add.
  8. Kemudian, isikan IP address yang baru, yang ingin anda tetapkan pada komputer Anda. Misalnya seperti yang saya gunakan pada gambar.
  9. Sebelum mengeklik apapun, tekan tombol Tab pada keyboard. Kemudian, masukkan alamat Netmask. Biasanya sih saya isi 255.255.255.0.
  10. Sekali lagi, tanpa mengeklik apapun, tekan tombol Tab, kemudian masukkan alamat Gateway. Ini adalah alamat pusat interkoneksi jaringan komputer Anda dengan dunia luar alias Internet. Biasanya sih dimasukkan alamat IP modem. Kebetulan di sini modem saya menggunakan IP address 192.168.1.1.
  11. Kalau yakin semuanya sudah benar, klik tombol Save.
  12. Jangan lupa, putuskan (disconnect) dulu koneksi Anda. Kalau menggunakan koneksi kabel sih tinggal dicabut kabel terus sambung lagi.
Oke, sekarang mari kita coba cek lagi IP addressnya melalui program Terminal ...


Yes, pengubahan IP address secara manual menjadi IP address static telah berhasil.

Nah, demikianlah cara mengubah IP address dari automatic menjadi static di sistem operasi Linux Mint 18. Silakan dicoba dan jangan lupa komentarnya ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar