Kamis, 07 November 2019

Konjungsi yang Menggunakan Tanda Baca Koma (,)

Di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, salah satu aturan penggunaan tanda baca koma berhubungan dengan penggunaan konjungsi (kata sambung) tertentu. Beberapa konjungsi memang seharusya dibarengi—ada yang didahului, ada pula yang diikuti—dengan tanda baca koma. Dalam beberapa kasus, konjungsi-konjungsi itu tidak disertai dengan tanda baca koma sehingga penulisannya tidak sesuai PUEBI. Namun demikian, ada pula kata-kata sambung yang semestinya tidak diikuti dengan tanda baca koma, namun justru sering disertai dengan koma. Ini pun keliru.

Kesalahan-kesalahan ejaan yang muncul pada suatu teks atau kalimat tidak sedikit terjadi akibat kekurangpahaman tentang penggunaan tanda baca koma bersama konjungsi ini. Maka dari itu, dalam artikel ini saya akan memaparkan beberapa prinsip yang bisa dipegang untuk menentukan tepat atau tidaknya penggunaan tanda baca koma ketika bertemu dengan konjungsi.

Pertama-tama, mari kita cermati tiga aturan penggunaan tanda koma yang berhubungan dengan konjungsi:
(1) Tanda baca koma digunakan sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
(2) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
(3) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

Ketiga aturan ini bisa ditemukan di dalam naskah PUEBI, baik versi buku, buku digital, maupun daring. Jika Anda pernah membaca naskah PUEBI, di dalamnya sudah disertakan contoh penggunaan. Namun begitu, bagi beberapa orang--termasuk siswa saya banyak yang belum memahami pedoman dengan jelas. Berikut ini beberapa penjelasan yang saya berikan untuk mereka.

1. Tanda baca koma digunakan sebelum konjungsi antarklausa/intrakalimat hubungan pertentangan. 


Konjungsi-konjungsi yang dimaksud antara lain namun, padahal, sedangkan, tetapi, dan melainkan. Agar mudah mengingatnya, konjungsi-konjungsi itu bisa disingkat menjadi NAPASTEMAN.

NA: namun
PA: padahal
S: sedangkan
TE: tetapi
MAN: melainkan

Contoh:
  • Kami masih memerlukan air bersih, tetapi tidak ada sumber yang dekat.
  • Yang datang malam itu bukan saya, melainkan adik saya.

2. Tanda baca koma digunakan setelah konjungsi antarkalimat/ekstrakalimat. 


Konjungsi-konjungsi antarkalimat menghubungkan gagasan satu kalimat dengan kalimat lain. Karena yang dihubungkannya adalah kalimat, konjungsi ini diletakkan di paling depan kalimat sebelum subjek paling depan kalimat tersebut. Untuk pembahasan lebih jauh tentang konjungsi antarkalimat/ekstraklausa, silakan buka halaman ini.

Contoh konjungsi antarkalimat adalah sebagai berikut.
  • Oleh karena itu, ....
  • Dengan demikian, ....
  • Maka dari itu, ....
  • Selanjutnya, ....
  • Sebelumnya, ....
  • Padahal, ....

Karena daftar di atas adalah contoh, tentu masih ada konjungsi-konjungsi antarkalimat lain yang belum disebutkan.

3. Tanda baca koma digunakan sebelum konjungsi dan atau serta yang melibatkan lebih dari dua unsur perincian dalam sebuah urutan perincian.

Prinsipnya:
A dan B
A, B, dan C
A, B dan C, serta D

Huruf A, B, C, dan D dalam prinsip di atas mewakili unsur-unsur yang disebutkan sebagai perincian berurutan. Jika diterapkan dalam kalimat, contoh perincian dan penggunaan tanda koma yang tepat adalah seperti berikut.

Bapak mengecat pagar, gerbang, dan pintu depan.
Bapak mengecat dinding, pagar dan gerbang, serta pintu depan.

Demikianlah pembahasan penggunaan tanda baca koma yang berhubungan dengan penggunaan konjungsi. Jika ada hal yang belum jelas, jangan segan untuk bertanya di kolom komentar, ya! Semoga bermanfaat!

10 komentar:

  1. Apakah sebelum serta menggunakan koma ? Misalnya = Nana pergi ke pasar serta membeli sayur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya kok enggak ya. Soalnya kan serta di kalimat itu punya makna yang sama dengan kata dan. Ditambah lagi, hanya ada dua perinci dalam kalimat itu.

      Hapus
    2. Sebelum {serta} diberi koma jika di depan kata {serta} sudah disebutkan setidaknya dua benda/hal lain. Misalnya:
      "Perjalanan kami melewati Kota Purwakarta, Padalarang, serta Bandung."
      atau:
      "Setiap siswa wajib menjawab soal bagian A, B, dan C, serta melengkapi isian pada tabel E."

      Hapus
  2. Thankyou for helping us with have this blog. Keep fighting

    BalasHapus
  3. Namun bukannya termasuk konjungsi antar kalimat, Min?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau merujuk pada buku "Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia" tulisan Kridalaksana, {namun} masuk ke konjungsi intrakalimat. Tetapi, memang ada beberapa ahli lain yang menyebutkan {namun} boleh menjadi konjungsi antarkalimat.

      Hapus
  4. terimakasih sangat membantu

    BalasHapus