Jumat, 28 Maret 2014

Quest Log (3): It's gone

Yang namanya musibah, itu datangnya tiba-tiba. Dan seringkali, membuat orang kehabisan kata-kata. Speechless.

Senin ini, saya ingin mendaftarkan diri untuk sidang usulan penelitian tesis di kampus.

Tanda tangan pengesahan sudah diperoleh. Draft proposal tinggal diperbanyak. Permasalahannya, tadi siang, karena hal yang sangat-sangat sepele, saya tersandung besi--besi gagang pembuka tutup got, mungkin--dan terjatuh. Sampai terguling, karena tas yang saya bawa, itu betapa beratnya. Isinya kertas semua. Saya bangkit berdiri, badan sakit, baju kotor. Begitu bangkit, saya sendiri dengan bodohnya, tidak memeriksa lagi barang apa saja yang jatuh di sekitar saya, dan langsung saja pergi dari TKP.

Kembali ke kampus, saya salat zuhur. Setelah zuhur, di tengah ruangan jurusan yang sejuk karena AC, saya berniat melepas lelah sambil melihat kembali draft UP, kira-kiranya ada yang perlu diperbaiki sebelum saya cetak dan fotokopi malam ini.

Dan ternyata, flashdisk itu hilang.

Flashdisk berisi kerja keras saya selama beberapa bulan, hilang.

Hilang.

Tiada.

Lenyap.

Hati saya langsung kosong. Lidah pun kelu. Tidak cemas, tidak pula sedih. Yang jelas, bingung. Mati kata. Entah harus berekspresi apa.

Saya kebut sepeda motor ke parkiran tempat saya jatuh tadi. Periksa ke sekitar TKP. Tak ada apa-apa.

Sudah tiada.

Intinya, hilang.

...

Mudah-mudahan, siapapun yang menemukan flashdisk itu bisa bermulia hati mengembalikannya ke saya, entah bagaimana caranya. Betapa pahala yang didapatnya ketika flashdisk itu kembali pada saya. Doa saya simpel. Mudah-mudahan saya dipertemukan kembali dengan flashdisk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar